Selalu berusaha membenahi kekurangan-kekurangan, bertaubat dengan segera setelah melakukan kesalahan.
Karena bisa jadi qta akan dipanggil menghadap kepada ALLAH Ta’ala saat sedang bertaubat dan menyesali kesalahan, trus qta menghadap kepada-Nya seakan-akan ga pernah berbuat dosa dan kesalahan. Bahkan semua dosa dan kesalahan akan menjadi kebaikan.
Ini cara mudah untuk bermuhasabah (introspeksi diri) :
1) Setelah meletakkan kepala di atas bantal, lalu membaca do’a-do’a sebelum tidur, segeralah mengingat segala hal yang sudah qta lakukan di siang hari itu. Meliputi amal dan aktifitas yang baik dan buruk.
2) Mulai dgn hal2 yg berkaitan dengan syahadat, shalat, zakat, sedekah, lalu hal2 yg berkaitan dgn rukun iman, iman kepada takdir yang baik maupun buruk, dst.
Kalo ternyata ga ada masalah, ucapkanlah ALHAMDULILLAH. Tapi kalo da masalah, ucapkan TA’AWUDZ, minta perlindungan kepada ALLAH Ta’ala dari gangguan syetan, beristighfar, bertaubat, dan menangislah di hadapan ALLAH. Semoga ALLAH menerima taubat qta. Dan berniat utk tidak mengulanginya lagi. Lalu tidurlah dalam keadaan taubat.
3) Setelah mengingat-ingat hal2 yang berkenaan dengan hak ALLAH, lanjutkan dgn mengingat-ingat hal2 yg berkaitan dengan hak makhluk ALLAH: orang tua, keluarga lain, sahabat, teman, sodara seiman. Kalo kita blm bisa menunaikan hak2 mereka dari kita dengan baik, bertaubatlah. Dan meminta maaf dan meminta keikhlasan mereka untuk memaafkan qta. Jangan lupa, hak hewan dan tumbuhan di sekitar kita pun jgn sampai terabaikan.
Mungkin qta bertanya, apa guna muhasabah singkat ini ?
Sungguh, manfaat dari muhasabah ini adalah jika ALLAH Ta’ala menakdirkan qta meninggal malam itu, maka qta akan menghadap kehadirat-NYA dalam keadaan telah bertaubat. Tapi, kalo ALLAH takdirkan qta bisa menghirup udara segar di esok harinya, maka manfaatnya adalah :
1) Mungkin qta akan inget bahwa qta telah berjanji kepada ALLAH Ta’ala dan kita sudah bermuhasabah, maka qta akan menghindari dari kesalahan sebelum terjerumus ke dalamnya.
2) Atau mungkin ketika kita terjerumus kembali, kita bertaubat lagi. Jadi, setiap kita melakukan kesalahan di siang hari, maka bertaubat di malam hari sampai kita malu terhadap ALLAH setelah berkali-kali bertaubat.
Sungguh, taubat dan penyesalanmu merupakan ibadah yang akan mendatangkan pahala kepadamu, amin.
Imam Hasan Al-Bashri berkata, ” Seorang mukmin adalah panglima untuk dirinya sendiri, ia mengatur dan menginspeksi dirinya sendiri karena mengharap Keridhaan ALLAH Ta’ala”.
(sumber : Buku Kesaksian Seorang Dokter, dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair, SpJP)
diambil dari notes seorang teman. Syukran. SEMANGAT....!!!! ^_^