Ikutilah seperti resminya padi . . . semakin berisi tunduk ke bumi . . . semakin berilmu merendah diri . . . itu sifat yang terpuji . .
English German Dutch Italian Russian Greek French Spanish Arabic Korean Japanese Chinese Indonesian

Selasa, 09 Juni 2009

D. Sumbangkan Ilmu Pengetahuan

Sedikitpun, jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Semua ini perlu dilakukan agar orang lain bertambah ilmu, wawasan, pengalaman, dan kemampuannya. Kita harus amanah terhadap ilmu dan pengalaman, dengan cara menyalurkannya bagi kesuksesan orang lain.

Ingat! Ciri kesuksesan kita adalah ketika diri kita menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain. Oleh karena itu, teruslah menimba ilmu yang lebih luas lagi. Latihlah diri lebih bersungguh-sungguh, agar kemampuan kita maksimal dalam membantu serta menolong orang lain.

Itulah beberapa sent bergaul yang perlu kita miliki. Insya Allah, jika hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapa pun akan terasa nikmat. Bukankah sebuah kenikmatan tersendiri bila kita bisa berbuat sesuatu untuk orang lain, apalagi itu diniatkan karena Allah semata?


Sumber : MQS Publishing

C. Selalu Menolong dengan Segala Cara

Bersegeralah menolong seseorang dengan segenap kemampuan, baik berupa harta, tenaga, waktu atau setidaknya perhatian yang tulus untuk mendengarkan keluh kesahnya.
Setiap kali kita bisa menolong seseorang, berarti kita telah menabung untuk mendapatkan pertolongan Allah. Sesungguhnya, kesempatan menolong orang lain hanya ada jika Allah yang Maha-agung, memberi kesempatan kepada kita.

Andaikata kemampuan menolong secara fisik sangat terbatas, maka tolonglah dengan taburan doa. Percayalah, tidak ada kebaikan sekecil apa pun, kecuali diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah Swt.


Sumber : MQS Publishing

B. Saling Berkirim Hadiah

Seperti yang diungkapkan sebelumnya, saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang dan perhatian. Maka, sediakanlah selalu anggaran untuk bisa memberi. Walaupun ala kadarnya. Jangan pernah takut kekurangan, hanya karena memberi sesuatu.
Allah Mahakaya. la benar-benar menjanjikan ganjaran dan jaminan, "tidak akan miskin buat orang-orang yang dengan hati tulus bersedekah".


Sumber : MQS Publishing

A. Rajin Bersilaturahmi

Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan. Walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang sangat mendalam. Apalagi kalau membawa tanda mata, oleh-oleh atau hadiah ringan lainnya. Insya Allah, semua itu akan menumbuhkan kasih sayang.

"Innamal mu'minuuna ikhwah", Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah bersaudara.


Sumber : MQS Publishing

3. AKU BERMANFAAT BAGIMU (a-d)

Keberuntungan tidak diukur melalui apa yang kita dapatkan, tetapi dari nilai manfaat yang ada pada diri kita. Bukankah sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain?
Oleh karena itu, harus menjadi tekad yang menggebu bahwa untuk meraih kedudukan di sisi Allah Swt. hendaknya kita menjadi manusia yang terbaik dengan cara meningkatkan kemanfaatan kita terhadap orang lain.

Adapun keuntungan dari hidup penuh manfaat ini tentu saja akan kita dapatkan. Kita akan dibutuhkan, disayangi dan dicintai oleh banyak orang sebagaimana kita mencintai orang-orang yang telah berbuat kebaikan kepada kita. Untuk mewujudkan itu semua, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:


Sumber : MQS Publishing

H. Maafkanlah Kesalahannya

Jangan lupa, jadilah pemaaf yang tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain. Hal ini akan membuat bahagia dan senang siapa pun yang pernah melakukan kekhilafan kepada kita. Lebih dari itu, hal ini akan mengangkat citra kita di hatinya.


Sumber : MQS Publishing

G. Penampilan yang Menyenangkan

Gunakan selalu pakaian yang rapi, serasi dan harum. Harum-haruman yang baik akan membuat senang siapa pun yang berada di sekitar kita. Memakai pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan. "Innallaha jamiilun yuhibbul jamaal" Sesungguhnya Allah Maha-indah dan menyukai keindahan.
Tentu saja dalam batas syariat yang disukai oleh Allah.

Jangan meremehkan penampilan, karena hal ini akan membuat orang lain senang atau sebaliknya.


Sumber : MQS Publishing

F. Senangkan Perasaannya

Biasakanlah untuk memuji dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah Swt. Sehingga, yang dipuji pun, teringat akan asal nikmat yang diraihnya. Nyatakanlah selalu ucapan terima kasih atas jasa dan kebaikannya seraya mendoakan agar Allah menyempurnakan ganjaran kebaikan terhadapnya.

Hal tersebut di atas jelas akan membuatnya merasa bahagia. Ingat, jangan pernah kikir untuk berterima kasih. Ikutlah merasa prihatin bila ia sedang mendapat musibah. Timbulkan keinginan untuk membantunya lepas dari derita yang dipikulnya. Hati-hatilah, jangan sampai kita terlihat tidak peduli bahkan tampak bergembira di atas kesedihannya. Ini jelas akan menyakitkannya.


Sumber : MQS Publishing

E. Bersikaplah Sangat Sopan dan Penuh Penghormatan

Apabila Rasulullah berbincang dengan para sahabat, beliau selalu berusaha menghormatinya melalui cara duduknya. Beliau memberi perhatian dan ikut tertawa bila sahabatnya melucu. Tentu dengan tawa yang khas Rasulullah. Beliau ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya diperhatikan dan dipentingkan oleh Rasulullah saw.

Maka, sudah selayaknya kita menjaga etika duduk, etika berjalan, menyimpan tangan, dan berdehem. Semua perilaku ini hendaknya menjadi bagian dari etika terbaik kita sehingga akan menyenangkan siapa pun yang ada bersama kita.


Sumber : MQS Publishing

D. Selalu Menyapa dan Senang Mengucapkan Salam

Upayakanlah diri kita agar menjadi orang yang selalu terlebih dahulu mengucapkan sapa dan salam. Sampaikan salam dengan penuh kesungguhan dan keramahan. Jabatlah tangan teman kita penuh kehangatan. Hati-hati, jangan berlebihan sehingga menyakitinya. Kemudian, lepaslah tangan kita ketika tangan yang kita jabat mulai melepaskannya. Demikianlah yang dicontohkan Rasulullah Muhammad saw.

Lebih dari itu, jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian. Nikmatilah menjadi penebar kebaikan dan kebahagiaan bagai matahari yang selalu memancarkan sinarnya.


Sumber : MQS Publishing

C. Kata-kata yang Santun dan Lembut



Pilihlah kata-kata yang paling sopan, dengan cara yang paling santun. Bahasanya baik dan bersih, serta disampaikan dengan cara yang lembut. Sikap semacam inilah yang selalu dicontohkan oleh Rasulullah ketika berbicara di hadapan sahabat-sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan.

Hindari sekuat tenaga kata-kata yang kasar, menyakitkan, memojokkan, merendahkan, mempermalukan, serta berbicara dengan nada yang keras.


Sumber : MQS Publishing

Senin, 08 Juni 2009

B. Senyuman yang Tulus


Rasulullah saw senantiasa tersenyum manis. Bila dipandang, beliau terlihat sangat menyenangkan hati. Senyum merupakan sunnah Rasul. Senyum adalah sedekah. Senyum, selain akan membahagiakan kita, juga akan membahagiakan orang yang melihat kita.

Sebuah senyuman yang tulus terkadang mampu menyentuh lubuk hati siapa pun. Bisa meredam kemarahan, mencairkan kebekuan, dan menghangatkan suasana. Senyum merupakan nikmat Allah bagi manusia yang mencintai kebaikan.

Senyum tak mungkin dimiliki oleh orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hatinya.
Oleh karena itu, mari jadikan hari-hari kita menyenangkan dengan menghiasinya dengan senyuman tulus yang terpancar dari dalam qalbu.


Sumber : MQS Publishing

My Friends

TESTIMONI

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons