
Cerita di bawah ini adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "Kerang Biasa" menjadi "Kerang Luar Biasa". Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "Orang Biasa" menjadi "Orang Luar Biasa".Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pd ibu'y, sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuh'y yg merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pd kita bangsa kerang sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.""Kuatkan...