Ikutilah seperti resminya padi . . . semakin berisi tunduk ke bumi . . . semakin berilmu merendah diri . . . itu sifat yang terpuji . .
English German Dutch Italian Russian Greek French Spanish Arabic Korean Japanese Chinese Indonesian

Senin, 11 Mei 2009

Kiat Menata Hati dalam Bergaul


Pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan Insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah, tidak akan pernah langgeng dan akan cenderung menjadi masalah, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Berikut ini adalah bagaimana kiat-kiat menata hati dalam bergaul sehingga kita menjadi orang yang bisa diterima dengan baik, disukai bahkan Insya Allah dicintai.

1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU

2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU


3. AKU BERMANFAAT BAGIMU


Baiklah! sekarang kita mulai bahas pada topik yang pertama

1. AKU BUKAN ANCAMAN BAGIMU (a-k)

Keyakinan ini harus terus menerus dihujamkan ke dalam hati, bahwa diri ini tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain. Terlebih, kalau kita dengar sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, "Muslim yang baik itu adalah Muslim yang menyelamatkan Muslim lainnya dari gangguan tangan maupun lisannya."

Dengan kata lain, kualitas ke-islaman kita bisa diukur dari sampai sejauh mana orang lain merasa aman dengan kehadiran kita. Andaikata kita bertemu dengan orang yang sering menyakiti, baik lewat kata-kata maupun sikapnya, niscaya kita pun tidak akan pernah tenang dan senang berdekatan dengannya. Bahkan, kita sangat ingin menghindarinya.
Hal yang sama akan menimpa diri kita jika kita dianggap merugikan, sehingga sejak awal orang pun akan menghindar dari kita.
Untuk menepis semua itu, ada rambu-rambu pergaulan yang patut kita perhatikan, yaitu:

(lihat terus pada Posting berikutnya / di atasnya)

Sumber : MQS Publishing

0 comments:

Posting Komentar

My Friends

TESTIMONI

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons