Saya ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan
"Selamat Hari Ibu" kepada semua para ibu yang dikasihi.
Wahai para ibu, engkau adalah kejadian terbaik
di dalam peristiwa anak-anak di samping para bapak.
Tidak akan ada hadiah daripada anak-anak
yang mampu menandingi pemberian dari ibu- yaitu kehidupan.
Bagi dunia, engkau hanyalah seorang insan yang biasa-biasa saja
tetapi kami tidak akan pernah lupa
tangan ibu jugalah yang mengoncang dunia.
Di dalam kegagalan kami sebagai anak-anak menyejukkan lembayungmu
ibu sentiasa dapat memahami apa yang kami anak-anak tidak dapat suarakan.
Ini Sajak untuk ibu. Dengarkanlah kami wahai ibu..
*****************************************
Telah kau teteskan untuk kami
Tangisan luhur di pelupuk matamu
Tidak pernah gagal memadamkan perhatianmu
Dan kami pernah tidak mengerti dulu
Telah kau serukan suaramu
Nyaring amarah ke halwa rasa kami
Dari lubuk jiwa yang tidak pernah gagal
Menaungi kami dengan hikmah dan rahmat
Dan kami tidak pernah mengertinya dulu
Telah kau ajar tubuh ini dengan bilah rotan
Melibas hikmat dan didikan
Di antara simpati dan getar azam
Tidak pernah gagal mengasihani kami
Dan kami pernah tidak mengertinya dulu
Telah kau basuhkan lelah kami
Dengan bicara seperti sungai mengalir
Tumpah dari ulas getar bibirmu
Tidak pernah gagal mebisikkan pedoman
Dan kami pernah tidak mengerti dulu
Telah kau sembunyikan derita
Merebahkan lelah di sisi usiamu
Dan kau memilih membuang lukamu
Jauh ke lubuk hati
Yang tidak pernah gagal memanjatkan doa
Dan kami tidak pernah mengerti dulu
Ibu..
Di antara sekian banyak kegagalan untuk mengerti
Maafkan kami..
Anak-anakmu yang gagal melihat jalan didikanmu
Dan kini jiwa sesal mulai mengerti
Bahwa ibu selalu sendiri
Memilih bersabar di ruang sunyi
Bertelut dengan wajah dan senyum murni
Bersiap diri dengan tertib susunnya jemari
Rupanya..
Lantai basah yang sering kami bersihkan dulu
Itu air mata ibu yang tumpah saat nyanyian doa melayang
Kehadirat Sang Penghibur
Ibu..
Pandang kami dengan belas kasihan
Inilah anak-anakmu yang sudah besar
Dari luka nalurimu yang sarat menderita sabar
Izinkan kami bernaung di lembayung doamu selamanya
Agar kami dapat menapaki hidup kami
Anak-anak kami
Dan wajah-wajah masa depan
Hidup di ujung telunjuk restumu..
~I LOVE YOU MOM~
0 comments:
Posting Komentar