Ikutilah seperti resminya padi . . . semakin berisi tunduk ke bumi . . . semakin berilmu merendah diri . . . itu sifat yang terpuji . .
English German Dutch Italian Russian Greek French Spanish Arabic Korean Japanese Chinese Indonesian

Rabu, 22 Desember 2010

Happy Mother's Day


Saya ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan
"Selamat Hari Ibu" kepada semua para ibu yang dikasihi.
Wahai para ibu, engkau adalah kejadian terbaik
di dalam peristiwa anak-anak di samping para bapak.

Tidak akan ada hadiah daripada anak-anak
yang mampu menandingi pemberian dari ibu- yaitu kehidupan.
Bagi dunia, engkau hanyalah seorang insan yang biasa-biasa saja
tetapi kami tidak akan pernah lupa
tangan ibu jugalah yang mengoncang dunia.

Di dalam kegagalan kami sebagai anak-anak menyejukkan lembayungmu
ibu sentiasa dapat memahami apa yang kami anak-anak tidak dapat suarakan.
Ini Sajak untuk ibu. Dengarkanlah kami wahai ibu..

*****************************************

Telah kau teteskan untuk kami
Tangisan luhur di pelupuk matamu

Tidak pernah gagal memadamkan perhatianmu

Dan kami pernah tidak mengerti dulu


Telah kau serukan suaramu

Nyaring amarah ke halwa rasa kami

Dari lubuk jiwa yang tidak pernah gagal

Menaungi kami dengan hikmah dan rahmat

Dan kami tidak pernah mengertinya dulu


Telah kau ajar tubuh ini dengan bilah rotan

Melibas hikmat dan didikan

Di antara simpati dan getar azam

Tidak pernah gagal mengasihani kami

Dan kami pernah tidak mengertinya dulu


Telah kau basuhkan lelah kami
Dengan bicara seperti sungai mengalir

Tumpah dari ulas getar bibirmu

Tidak pernah gagal mebisikkan pedoman

Dan kami pernah tidak mengerti dulu


Telah kau sembunyikan derita

Merebahkan lelah di sisi usiamu

Dan kau memilih membuang lukamu
Jauh ke lubuk hati

Yang tidak pernah gagal memanjatkan doa

Dan kami tidak pernah mengerti dulu


Ibu..

Di antara sekian banyak kegagalan untuk mengerti

Maafkan kami..
Anak-anakmu yang gagal melihat jalan didikanmu


Dan kini jiwa sesal mulai mengerti

Bahwa ibu selalu sendiri

Memilih bersabar di ruang sunyi

Bertelut dengan wajah dan senyum murni

Bersiap diri dengan tertib susunnya jemari


Rupanya..

Lantai basah yang sering kami bersihkan dulu

Itu air mata ibu yang tumpah saat nyanyian doa melayang
Kehadirat Sang Penghibur


Ibu..

Pandang kami dengan belas kasihan

Inilah anak-anakmu yang sudah besar

Dari luka nalurimu yang sarat menderita sabar

Izinkan kami bernaung di lembayung doamu selamanya

Agar kami dapat menapaki hidup kami

Anak-anak kami

Dan wajah-wajah masa depan

Hidup di ujung telunjuk restumu..



~I LOVE YOU MOM~


Bookmark and Share


0 comments:

Posting Komentar

My Friends

TESTIMONI

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons